Peresmian Kabupaten Indramayu Barat Tinggal Menghitung Hari

TERASJABAR.CO.ID, INDRAMAYU – Wacana Indramayu Barat menjadi kabupaten sendiri, tidak lama lagi akan menjadi kenyataan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, telah mengusulkan dua wilayah menjadi Calon Daerah Persiapan Otonom Baru (CDPOB), yakni Kabupaten Bogor dan Kabupaten Indramayu Barat. Usulan tersebut tercantum dalam surat bernomor 373/OD.04.02/PEM.OTDA tanggal 22 Januari 2021 yang dilayangkan ke DPRD Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan pembahasan.

Menurut salah satu anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Yuningsih, usulan tersebut sudah dibahas di rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Jawa Barat. “Sebenarnya wilayah di Jawa Barat yang hendak dimekarkan sangat banyak. Tapi, berdasarkan potensi dan kebutuhan mendesak ada dua, yakni Bogor dan Indramayu.” ujarnya seperti dikutip dari kompas.com, Rabu (17/02).

Pertimbangannya, lanjut legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini, Bogor dan Indramayu memiliki luas wilayah yang lebih dari cukup untuk dimekarkan. Diharapkan, pemekaran ini akan menjadi nilai positif, terutama di bagian pelayanan dan pengakomodiran tenaga kerja.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat (PPKIB) Sukamto, sangat mendukung usulan pemekaran Bogor dan Indramayu menjadi Calon Daerah Persiapan Otonom Baru (CDPOB). Sebab menurutnya, wilayah Indramayu sangat luas dan memiliki 31 kecamatan. “Mohon doanya. Setelah pembahasan di DPRD Jawa Barat selesai, tinggal menunggu keputusan dari Mendagri. Semoga terwujud,” ujar Sukamto seperti dikutip dari kompas.com, Rabu (17/02). Bagi Sukamto, pemekaran ini menjadi kado terindah bagi masyarakat Indramayu bagian barat. Apalagi wacana ini sudah dibicarakan puluhan tahun sebelumnya.

Seperti dikutip dari Tribuncirebon.com, Pemerintah Kabupaten Indramayu pada 2019 telah melakukan kajian yang melibatkan kalangan akademisi dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Hasilnya, wilayah bagian barat Indramayu pantas untuk dimekarkan karena memiliki ketersediaan lahan 10,3 persen, aksebilitas layanan 31,6 persen, kesesuaian tata ruang 17,2 persen, dan kondisi geografis 34 persen.

“Jika nantinya Kabupten Indramayu Barat terbentuk, maka kemungkinan besar Kecamatan Kroya akan menjadi ibu kota,” ujar Ketua Tim Kajian, Nandang AD, saat memaparkan laporan akhir hasil kajian calon lokasi ibu kota daerah persiapan Kabupaten Indramayu Barat di Ruang Ki Tinggi Setda Indramayu, setahun yang lalu.

Nandang AD melanjutkan, Kecamatan Kroya diusulkan sebagai calon ibu kota karena mendapat skor tertinggi dibanding kecamatan lainnya, yakni 4,01. Di urutan kedua, ada Kecamatan Gabuswetan yang mendapat skor 3,95, kemudian Kecamatan Haurgeulis dengan skor 3,45, selanjutnya Kecamatan Kandanghaur dengan skor 3,42.

“Kami melakukan penelitian terhadap seluruh kecamatan yang nantinya akan bergabung ke Kabupaten Indramayu Barat. Jumlahnya ada 10 kecamatan,” ujar Nandang seperti dikutip dari Tribuncirebon.com, Rabu (17/02). Kesepuluh kecamatan itu adalah Haurgeulis, Gantar, Anjatan, Sukra, Patrol, Bongas, Kandanghaur, Gabuswetan, Kroya, dan Terisi.

Ruslan Ghofur