Karyawan Telkom yang Meninggal di Cianjur Ternyata Positif Corona

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

TERASJABAR.CO.ID — Pegawai Telkom pasien virus corona yang meninggal di rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 2 Maret 2020 lalu dan sempat dinyatakan negatif virus corona ternyata positif mengidap virus corona.

Hal itu terungkap dalam laporan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hari ini.

Menurut Ridwan Kamil, data sementara yang diperolehnya mengatakan ada 7 pasien positif corona atau Covid-19 di Jawa Barat.

“Data per pagi ini yang bisa kami laporkan,” kata dia di rumah dinasnya, Gedung Negara Pakuan, di Bandung, Minggu, 15 Maret 2020.

Ridwan Kamil merinci. Dua orang warga Depok, yakni Kasus 1 dan 2. “Kemudian 1 orang warga Cianjur yang meninggal yang dulu disampaikan Bupati Cianjur, ternyata data terakhir yang kami terima, pasien positif,” kata Ridwan Kamil.

Dua warga berikutnya, adalah perempuan dan anak berdomisili di Kabupaten Bekasi, keluarga dari warga Cianjur tersebut. “Dua di Kabupaten Bekasi, adalah istri dan anak dari pasien yang di Cianjur. Itu juga positif,” kata Ridwan Kamil.

Sementara sisanya adalah masing-masing 1 orang berasal dari Kota Bandung, dan Kota Cirebon. “Satu di Kota Bandung, positif. Dan satu di Kota Cirebon, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Gunung Jati,” katanya.

Ia mengatakan, pelacakan juga dilakukan untuk sejumlah kasus spesifik. “Pertama, seminar di Kabupaten Bogor. Sedang dilacak pergerakan peserta seminarnya. Karena menurut informasi, ada dugaan yang meninggal di Solo itu pernah berseminar di beberapa hari sebelumnya di Sentul, Kabupaten Bogor,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, kasus spesifik selanjutnya adalah warga Jawa Barat yang mengikuti tabligh akbar di Petaling Jaya Malaysia. Peserta tabligh akbar tersebut dilaporkan positif Covid-19. “Penelusuran berikutnya ada tabligh akbar di Petaling Jaya, di Malaysia. Itu ada peserta-peserta yang datang dari Jawa Barat, kami sudah lacak,” kata dia.

Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom (Persero) Tbk. telah mengonfirmasi bahwa satu karyawannya meninggal di Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Karyawan tersebut sebelumnya dicurigai terpapar virus corona atau Covid-19.

“Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab meninggalkan karyawan,” kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, dalam keterangan tertulis, Selasa siang, 3 Maret 2020.

Berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan, kata Arif,  karyawannya dalam 10 tahun terakhir, yakni sejak 2010, sering terserang radang saluran napas. Penyakit itu pun mengakibatkan karyawan tersebut sering batuk dan pilek.

Ihwal dugaan penularan virus corona, Arif mengklaim Telkom telah melakukan langkah-langkah pencegahan. Di antaranya, perseroan telah memberikan imbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Tempo